TAPE SINGKONG
Disusun untuk memenuni tugas mata
pelajaran IPA
Disusun oleh :
Rendi Tri
Nuryanto
Ronald Dimas Andriyan
Rahmat Alfian Saputra
Faishal Hidayat
SMP NEGERI 1 NGLIPAR
GUNUNGKIDUL
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan lancar. Sholawat serta salam
senantiasa penulis haturkan kepada nabi Muhammad SAW kepada keluarganya
sahabatnya dan kepada kita selaku umatnya.
Penyusunan laporan ini kami tujukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran IPA. Kami harapkan laporan ini akan
menjadi bahan pertimbangan terhadap nilai mata pelajaran IPA.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan
ini masih terdapat kekurangan, tak ada gading yang tak retak pepatah
mengatakan, karena itu penulis memohonkan maaf jika dalam penyusunan laporan
ini masih terdapat kekurangan baik dari segi bahasa yang digunakan ataupun
penulisan yang kurang tepat. Kami berharap dari laporan ini dapat membawa manfaat
bagi kita semua khusunya penulis dan umumnya pembaca sekalian.
Nglipar, September 2018
Penyusun
A.
Pengertian Tape Singkong
Tape
singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer
di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan
tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang
dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang
menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih
legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan Tape merupakan makanan
tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang
sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan
bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae.
Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
B.
Alat dan Bahan yang Digunakan untuk Membuat Tape
Singkong
1. Bahan
a) Singkong 1,5 Kg
b) Daun pisang
c) 3 butir ragi
d) Air
2. Alat
a) Panci
b) Baskom
c) Pisau
d) Sendok
e) Nyiru
f) Kompor dan gas
g) Piring
h) Kain taplak
i) Toples besar
C.
Cara Pembuatan Tape Singkong
1.
Siapkan
semua bahan.
- Kupas
singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
- Potong
singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
- Cuci
hingga bersih singkong yang telah dipotong.
- Sementara
menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira-kira
terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
- Setelah
air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga
singkong 3/4 matang, kira-kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk
dengan garpu.
- Setelah
matang, angkat singkong yang telah 3/4 masak lalu taruh di suatu wadah,
kemudian didinginkan
- Sambil
mengipas-ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai tempat
untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang
bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
- Setelah
singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi
dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
- Singkong
yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Setelah
singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 2-3 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
D.
Pengemasan dan Pemasaran Tape Singkong
Untuk
pengemasannya menggunakan wadah tradisional yang terbuat dari daun pisang dan
daun jati, supaya makanan tape akan tampak sangat tradisional sekali. Selain
itu, usaha rumah tangga pembuatan tape singkong dapat mengemas produknya
menggunakan keranjang bambu. Satu buah keranjang bambu dengan ukuran 30 x 50 cm
mampu menampung 65-70 kg tape singkong. Sebelum tape dimasukkan, sebaiknya
keranjang dilapisi daun pisang. Daun pisang juga digunakan untuk menutupi tape
singkong. Satu buah keranjang dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 7.500. Untuk
pemasarannya dapat dititipkan ke warung-warung yang ada di sekitar rumah atau
dititipkan ke penjual di pasar tradisional, seperti pasar Nglipar.
Jika sudah
merasakan langsung dan merasa cocok dengan rasa tape singkong yang kita buat,
para pedagang akan memesan secara teratur. Saat memberikan contoh produk,
jangan lupa memberikan nomor kontak agar mudah dihubungi setiap saat.
Jika usaha sudah
berjalan, penjualan tape singkong bisa dilakukan dengan cara mengantarkan tape
ke pelanggan-pelanggan atau menjual tape secara langsung di tempat pembuatan
(pembeli dating lansung ke tempat pembuatan).
E.
Untung Rugi
Tape singkong yang diambil langsung
oleh pembeli di tempat pembuatan dapat dijual dengan harga sekitar Rp1.750/kg,
sedangkan tape singkong yang diantarkan langsung oleh penjual kepada pembeli
dijual dengan harga sekitar Rp2.500/kg. Sistem pembayaran biasanya
dilakukan secara tunai pada saat transaksi. Perhitungan untung rugi adalah dikarenakan
dengan bahan baku yang murah, maka dengan hitungan harga yang sudah ditetapkan
dapat dipastikan penjual mendapatkan keuntungan. Misal, harga ketela per kg Rp.
700 ditambah ragi, daun, dan lain-lain menjadi Rp. 1200. Maka keuntungan yang
diperoleh per kg adalah Rp. 550,-.
CONTOH MAKALAH TENTANG MAKANAN ATAU FERMENTASI (TAPE SINGKONG)
Reviewed by Hendi Widyatmoko
on
3/19/2019 11:59:00 AM
Rating:

Tidak ada komentar: