PENGERTIAN BABAD DAN SULUK
1. PENGERTIAN BABAD
Menurut Darusuprapta (1976), babad adalah salah satu jenis karya sastra – sejarah berbahasa Jawa Baru yang penamaannya beraneka ragam, anatar lain berdasarkan nama sendiri, nama geografi, nama peristiwa atau yang lainnya. Sartono Kartodirdjo (1968) menjelaskan babad merupakan penulisan sejarah tradisional atau historiografi tradisional sebagai suatu bentuk dan suatu kultur yang membentangkan riwayat, dimana sifat – sifat dan tingkat kultur mempengaruhi dan bahkan menentukan bentuk itu sehingga historiografi selalu mencerminkan kultur yang menciptakannya. Menurut Soekmono (1973), babad merupakan cerita-sejarah yang biasanya lebih berupa cerita daripada uraian sejarah meskipun yang menjadi pola adalah memang peristiwa sejarah. Teeuw (1984) menjelaskan babad sebagai teks – teks historik atau genealogik yang mengandung unsur – unsur kesastraan. Demikanlah ada bermacam – macam pengertian babad. Akan tetapi, pada prinsipnya babad merupakan teks – teks historis yang dikemas dengan unsur – unsur kesastraan.
2. PENGERTIAN SULUK
Suluk yang berarti menempuh jalan menuju kepada Tuhan Allah SWT. Suluk juga disebut khalwat, yaitu berada ditempat yang sunyi sepi, agar dapat beribadat dengan khusuk dan sempurna. Suluk ini juga disebut iktikaf. Seseorang yang melaksanakan suluk dinamakan salik.
Tentang Suluk, Kasidi menjelaskan: “Sulukan berasal dari kata ‘suluk’ mendapat imbuhan-an, yang memiliki arti nyanyian, lantunan, alunan bunyi, sehingga pengertian yang dimaksud adalah nyanyian yang dilantunkan oleh dalang sebagai pengantar lakon wayang dalam sebuah pertunjukkan wayang. Pada khasanah sastra Jawa istilah ‘suluk’ sendiri memiliki pengertian sebuah karya sastra yang berisi didaktis moralistis, yang diartikan sebagai konsep menuju jalan kesatuan antara manusia dengan Tuhan”.
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar