“KEINDAHAN
OBJEK WISATA SANGEH”
Karya Tulis ini Disusun untuk
Memenuhi Tugas Akhir Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2016/2017
Disusun oleh :
Nama :
Amalia Febriyanti
Kelas :
XI IPA 1
NIS :
4719
SMA
Negeri 1 Playen
PENGESAHAN
Karya
tulis yang berjudu “KEINDAHAN HUTAN SANGEH” Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Guru Pembimbing
Siti Zumrotul Arifah, S.Pd.
,M.Pd. IkaRiyandari,S.Pd.I
NIP 19700916 199301 2 002 NIP
19841219 200903 2 002
MOTTO
Ø Sukses
tidak akan pernah datang pada orang yang malas melainkan sukses akan datang
pada orang yang selalu ingin berusaha, dan ia akan terus mencoba pada saat ia
gagal dan ia akan bangkit lagi untuk mencobanya dan ia tidak akan pernah merasa
cepat puas akan usahanya sehingga ia akan terus mencoba dan mencoba.
PERSEMBAHAN
Laporan
karya tulis ini saya persembahkan kepada :
Ø Ibu
Siti Zumrotul Arifah, S.Pd. ,M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Playen yang
telah memberi izin bagi Siswa-Siswi untuk melaksanakan Study Wisata ke Bali.
Ø Ibu
Ika Riyandari,S.Pd.I selaku Pembimbing yang membantu saya dalam menyelesaikan
karya tulis ini
Ø Bapak
Drs.Wadimin selaku wali kelas XI IPA 1
Ø Bapak/Ibu
guru beserta Karyawan yang telah memberi motivasi dan masukan-masukan yang
sangat berharga bagi saya
Ø Kedua
orangtua saya yang telah mengizinkan saya mengikuti Study Wisata ke Bali
Ø Keluarga
besar SMA N 1 Playen
Ø Para
pembaca yang budiman yang membaca karya tulis ini
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa saya panjatkan karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul
“KEINDAHAN HUTAN SANGEH”. Penyusunan karya tulis ini bertujuan sebagai
pelengkap tugas yang diberikan sekolah, setelah mengadakan Study Tour ke
berbagai tempat di Pulau Bali.
Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang mendukung terselesaikannya karya
tulis ini, yaitu:
1.
Ibu Siti Zumrotul Arifah, S.Pd. ,M.Pd.
selaku Kepala SMA Negeri 1 Playen yang telah memberikan dukungan moril kepada
saya.
2.
Ibu Ika Riyandari,S.Pd.I selaku pembimbing
yang telah membimbing saya dengan penuh kesabaran.
3.
Bapak Drs.Wadimin selaku wali kelas XI IPA
1.
4.
Berbagai pihak yang tidak mungkin kami
sebutkan satu-persatu yang telah memberikan berbagai bantuan bagi penyusunan
karya tulis ini.
Sebagaimana
pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, penyusunan karya tulis ini tentu
belum sempurna dan mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, sehingga karya tulis
ini dapat lebih baik lagi dan bermanfaat.
Paliyan,23 April 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Bali adalah nama salah satu provinsi
di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari
provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali wilayah Provinsi Bali juga
terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya yaitu pulau Nusa
Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.Bali
terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota Provinsinya ialah
Denpasar, yang terletak di bagian Selatan Pulau ini. Bali juga dikenal dengan
sebutan “Pulau Dewata dan pulau seribu pura”. Salah satunya yaitu “Hutan
Sangeh” yang dahulu merupakan sisa hutan dataran rendah yang ada di Bali.
Hutan
Sangeh yang terletak di Kabupaten Badung, Bali,
tepatnya di desa Sangeh kecamatan Abiansemal sekitar 21 kilometer sebelah utara kota Denpasar, tepatnya
Terkenal dengan Objek Wisata Sangeh yang berpenghuni ratusan monyet yang cukup
jinak.
Untuk berkunjung ke sangeh, pengunjung hendaknya lebih berhati-hati, karena
kera-kera yang berada di Sangeh terkenal
dengan kejahilannya, seperti mengambil barang bawaan pengunjung, dan akan
mengembalikannya kalau pengunjung memberikan makanan kesukaannya seperti
pisang, kacang ataupun makanan lainnya. Di dalam hutan ini juga terdapat beberapa pura seperti Pura
Melanting, Pura Tirta, Pura anyar dan yang terbesar adalah Pura Bukit Sari.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Penulisan
karya tulis ini untuk mengetahui :
1.
Bagaimana sejarah Hutan Sangeh?
2.
Dimana lokasi Hutan Sangeh?
3.
Bagaimana keadaan Hutan Sangeh?
4.
Apa saja fasilitas yang ada di Hutan
Sangeh?
C.
TUJUAN PENULISAN
Penulisan karya tulis ini
bertujuan untuk :
a.
Memenuhi
tugas akhir semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017.
b.
Memperkenalkan
salah satu objek wisata di Pulau Bali terutama Objek Wisata Sangeh.
c.
Dengan
dilaksanakannya kegiatan Study Tour ini diharapkan siswa dapat memperluas
pengetahuan, mengetahui keindahan objek wisata Sangeh, dan mengenal kehidupan
penduduk Desa Sangeh.
D.
MANFAAT PENULISAN
Penulisan
karya tulis ini bermanfaat untuk :
1.
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan
siswa.
2.
Dapat mengetahui letak atau lokasi Hutan
Sangeh.
3.
Dapat mengetahui keadaan di dalam Hutan
Sangeh.
4.
Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang
sejarah Hutan Sangeh.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Hutan Sangeh
Sangeh yang terletak sekitar 21 kilometer sebelah utara kota
Denpasar, tepatnya Terkenal dengan hutan yang berpenghuni ratusan monyet yang
cukup jinak. Dalam hutan ini terdapat beberapa pura seperti Pura Melanting,
Pura Tirta, Pura anyar dan yang terbesar adalah Pura Bukit Sari. Berdasar
catatan sejarah, Menurut
legenda adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam
Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan
untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak dia maka hutan pala yang ada
di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara
misterius pada waktu malam.
Ketika
perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan
tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa
berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra
angkat Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti
Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih.
Putra
angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan
tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura
tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah
Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung
Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
Nama
Sangeh diyakini masyarakat
sekitar terkait erat dengan Hutan Pala, yang berasal dari dua kata “Sang” yang
berarti orang dan “Ngeh” yang berarti melihat, atau orang yang melihat. Konon
kayu-kayu Pala dalam perjalanan dari Gunung Agung di Bali Timur menuju perjalanan
ke Bali Barat, tapi karena ada orang yang melihat, pohon-pohon tersebut
berhenti di tempat yang sekarang dikenal sebagai Sangeh. Selain terkenal dengan
600 ekor kera abu ekor panjang (Macaca fascicularis) yang jinak, Sangeh juga
dikenal karena adanya kawasan hutan homogen seluas 10 hektar berisikan hutan
Pala (Dipterocarpus trinervis) yang berumur ratusan tahun, serta adanya Pura
Bukit Sari peninggalan Kerajaan Mengwi pada abad ke-17 serta adanya Pohon
Lanang Wadon. Masyarakat sekitar menganggap kera-kera di Sangeh sebagai jelmaan Prajurit Putri
yang dianggap sebagai kera suci, sehingga keberadaan mereka tak boleh diganggu
karena mereka dianggap membawa berkah bagi masyarakat Sangeh.
Seperti
layaknya kehidupan manusia Bali, mereka mempunyai 3 kelompok atau Banjar,
masing-masing Banjar Timur, Banjar Tengah dan Banjar Barat dimana setiap banjar
memiliki pemimpin kelompok. Dalam kehidupan kelompok para kera juga mengenal
persaingan antara pejantan untuk memperebutkan menjadi Raja dan masing-masing
kelompok akan memperebutkan wilayah kekuasaan di Bnjar Tengah yang memiliki
sumber makanan terbanyak. Siapapun boleh berkunjung ke tempat ini, kecuali
bagi wanita yang sedang haid atau orang yang sedang ditinggal mati keluarganya.
Hal tersebut untuk menjaga kesakralan pura yang dijunjung tinggi oleh
masyarakat Sangeh.
B.
Lokasi Hutan Sangeh
Taman
Wisata Alam Sangeh merupakan salah satu Obyek Wisata yang
ada di Pulau Bali. Walaupun Sangeh belum setenar Pantai Kuta, Tanah Lot,
ataupun tempat wisata lainnya di Bali, taman wisata sangeh ini juga memiliki daya
tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung. Objek wisata Sangeh Bali ini
terletak di Kabupaten Badung, Bali, tepatnya di desa Sangeh kecamatan
Abiansemal, berada di seberang jalan ke Pelaga. Jaraknya tidak terlalu jauh
dari kota Denpasar, hanya perlu menempuh kurang lebih 22 km perjalanan dari
pusat kota Denpasar hingga tiba di Sangeh Monkey Forest ini yang biasanya
menghabiskan waktu rata-rata kurang lebih 45 menit. Lokasi dari wisata Sangeh
ini cukup dekat dengan Pura Taman Ayun di kecamatan Mengwi, jadi jika berwisata
ke Sangeh bisa melanjutkan melihat keindahan Pura Taman Ayun.
C.
Keadaan Hutan Sangeh
Selain
itu Pura Sangeh yang semula berstatus cagar alam sesuai dengan keputusan
pemerintah Gubernur Hindia Belanda Nomor 90 tanggal 12 Februari 1919 yang
sangat ini luasnya 9,8 Ha. Dimana cagar alam tersebut merupakan perwujudan
usaha untuk melindungi kekayaan alam dengan keanekaragam jenis Flora dan
Faunanya.
Pada
tanggal 31 Juni 1979 dilakukankan pengukuran sekaligus pemasangan batas oleh
balai pionologi kehutanan IV Nusa tenggara. Luasnya bertambah menjadi 10,8 Ha
dengan keseluruhan batas hutan sepanjang 1.297 km dan jumlah batas yang dibeton
sebanyak 17 buah. Kemudian pada tanggal 16 Februari 1993 keluar surat keputusan
Menteri Kehutanan No: 87/kpts-II /1993 tentang perubahan Cagar alam Sangeh
menjadi Taman Wisata Alam Sangeh (Pura Sangeh) dengan kawasan 13.969 Ha.
Didalam
objek wisata ini dikelilingi jalan aspal dari luar selatan dan utara Pura
Sangeh, sedangkan dikawasan utara Pura Sangeh menuju ke arah barat menuju
(sungai Yeh Penet) terdapat jalan setapak dan sebelah selatan Pura ini
bersebelahan dengan area perkir seluas 1 Ha. Sebuah pura kecil diselimuti lumut
hijau tersembunyi disela-sela hutan pala yang menjulang tinggi itu. Di punggung
sebuah tugu pura tersebut di pahat patung Garuda, seekor burung mistik yang di
dalam cerita Samudra Mantana dikisahkan sedang mencari tirta amereta di dasar
samudra, kemudian atas jasanya oleh Batara Wisnu, dihadiahkan seteguk
kepadanya, akhirnya Garuda menjadi kendaraan Serta Bathara Wisnu.
Salah satu pesona dari Taman Wisata Alam Sangeh Bali
adalah wisata hutan yang didalamnya terdapat banyak sekali kera-kera yang
menghuni sekitaran hutan sangeh. Untuk berkunjung ke sangeh, pengunjung
hendaknya lebih berhati-hati, karena kera-kera yang berada di Sangeh terkenal
dengan kejahilannya, seperti mengambil barang bawaan pengunjung, dan akan
mengembalikannya kalau pengunjung memberikan makanan kesukaannya seperti
pisang, kacang ataupun makanan lainnya. Yang menarik dari kera-kera
penghuni Wisata Alam Sangeh adalah,
mereka ternyata juga memiliki beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok
memiliki satu pemimpin. Tapi dari kelompok-kelompok tersebut masih memiliki
pemimpin tertinggi atau raja dari semua raja kera yang ada di Sangeh.
Pemimpin tertinggi tersebut berdiam di suatu tempat yang paling luas. Ditempat
raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya
yaitu Pura Bulit Sari.
Layaknya manusia ketika hendak memilih
calon pemimpinnya, kera-kera itu juga menetapkan kera yang dipilih yang
dianggap memiliki kharisma dan kekuatan yang diatas rata-rata. Para pemimpin
ini memiliki hak-hak yang melebihi kera lainnya terutama dalam mengawini kera
betina atau dalam jatah makanan. Biasanya kera yang dituakan atau dianggap
rajanya kera akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan makanan sampai puas,
baru setelah puas sisanya diberikan kepada kera lainnya.
Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan
Wisata Sangeng dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik
taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung.
Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasikan namun akhirnya
pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman
itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang artingya
ada orang yang melihat.
Seperti yang dimaksud diatas, Taman Wisata Alam Sangeh, terletak di
Desa Sangeh, Badung, Bali, sekitar 20 km di sebelah utara Denpasar, di seberang
jalan menuju Pelaga yang mempunyai Daya tarik dari objek wisata ini adalah pura
yang terletak di tengah pohon pala yang disebut dengan Pura
BukitSari.Hutan pohon pala merupakan areal suci pura yang
dikeramatkan oleh masyarakat Desa Adat Sangeh. Di tengah hutan
lebat yang hijau terdapat banyak kera jinak yang sering mempesona
para wisatawan.
Selain pohon pala, masih ada tanaman yang
terkenal di hutan Sangeh.
Masyarakat setempat biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah
pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di
tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat
seperti alat kelamin pria. Pohon itu tumbuh persis di pelataran depan tempat wisata Sangeh dan sebenarnya
merupakan pohon pule.
D.
Fasilitas
Hutan Sangeh
Di objek wisata Sangeh Bali ini
terdapat fasilitas-fasilitas yang bisa dibilang cukup lumayan untuk memenuhi
kebutuhan para pengunjung, seperti area parkir yang luas, pendopo tempat tunggu
baik itu bagi para supir perjalanan maupun pengunjung yang ingin duduk santai,
toko souvenir maupun pasar seni yang menjual berbagai pernak-pernik atau
oleh-oleh khas Bali. Toilet juga tersedia di objek wisata ini serta ada juga
beberapa warung yang menjual makanan di sekitar area Sangeh Monkey Forest. Jika
membutukan jasa pemandu, bisa menemukan para pemandu yang tersedia, biasanya
mereka berdiri di sekitar pintu masuk atau menunggu di sekitar Patung raksasa
Kumbakarna. Wisatawan
tidak perlu khawatir jika ingin berlibur di sangeh, karena lokasinya yang
strategis dan mudah dijangkau dari setiap tempat wisata dan wisatawan dapat
menggunakan angkutan umum. Lokasi Pura Bukit sangeh juga dekat dengan beberapa
penginapan atau hotel dari mulai kelas melati sampai kelas yang berbintang.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
beberapa uraian yang telah dibahas diatas, maka penulis dapat memberikan
kesimpulan, antara lain :
1.
Objek
wisata Sangeh merupakan salah satu objek wisata di Bali yang terdiri dari dua
kata yaitu “Sang” berarti Orang dan “Ngeh” yang berarti melihat.
Dalam arti luas Sangeh yaitu orang yang melihat salain itu dahulu sangeh juga
berstatus Cagar Alam yang didalamnya terdapat banyak Pura (tempat suci).
2.
Objek wisata Sangeh memiliki banyak daya tarik, antara lain
: Adanya kehidupan kelompok besar monyet abu-abu (Macaca fascicularis), adanya
hutan Homogen yaitu hutan pala/kruing dan adanya pohon yang disebut dengan
pohon lanang wadon.
3.
Objek
wisata sangeh memilki keindahan murni dari pedesaan yang khas, di tandai dengan
adanya beberapa penginapan atau hotel dari kelas melati hingga kelas yang
berbintang.
B.
Saran-saran
Setelah
penulis mengamati pura sangeh di bali yang meliputi sejarah, lokasi, keadaan
dan fasilitas pura sangeh, penulis dapat menyampaikan saran-saran sebagai
berikut :
1.
Kita
harus mampu melestarikan kebudayaan nasional yang begitu aneka ragam sehingga
tidak terpengaruh oleh budaya asing.
2.
Perlu
adanya pengawasan dan peningkatan terhadap kenyamanan pengunjung di objek
wisata hutan sangeh.
3.
Pengunjung
objek wisata harus waspada dan hati-hati selama berada di lingkungan objek
wisata hutan sangeh.
4.
Pengunjung
objek wisata hutan sangeh harus mendengarkan larangan atau nasehat yang
disampaikan oleh juru kunci dan pemandu wisata tempat tersebut.
CONTOH LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR (WISATA)
Reviewed by Hendi Widyatmoko
on
3/19/2019 08:53:00 AM
Rating:

Tidak ada komentar: