STAY WITH US

Header Ads

test

Business

RITUAL SURAN DI DUSUN WONOGIRI KIDUL MAGELANG




A. Asal-Usul Upacara Ritual Suran di Dusun Wonogiri Kidul, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang
Menceritakan atau menjelaskan folklor-folklor yang ada di masyarakat yang merupakan awal mula atau asal-usul dari upacara ritual Suran, meliputi :
1. Kisah Nyi Banjarsari
Menceritakan perjalanan Nyai Banjarsari yang merupakan cikal bakal Dusun Wonogiri.
2. Upacara ritual Suran pada masyarakat 
Menjelaskan keberadaan upacara ritual Suran di tengah-tengah masyarakat Dusun Wonogiri.

B. Prosesi Suran di Dusun Wonogiri Kidul
Menjelaskan waktu, tempat, dan proses pelaksanaan upacara ritual Suran. Pelaksanaan upacara ritual Suran terdiri atas acara pembukaan ritual Bekti Alam dan Pentas Seni I, acara kedua (inti) : Kirab Sesaji dan Larungan, dan acara penutup : pentas seni II.
Adapun tahapan-tahapan dan prosesi jalannya upacara ritual Suran, adalah sebagai berikut :
1. Persiapan, meliputi penyiapan sesaji, penyusunan sesaji, peletakan sesaji.
2. Pelaksanaan upacara ritual Suran oleh warga Kejawen Urip Sejati.
a. Pembukaan
b. Inti
c. Penutup

C. Makna Simbolik Sesaji yang Digunakan dalam Tradisi Ritual Suran oleh Warga Kejawen Urip Sejati di Dusun Wonogiri Kidul
Sesaji yang digunakan dalam upacara ritual Suran merupakan salah satu simbol kehidupan manusia yang memiliki makna dan berkaitan dengan Tuhan. Menurut para warga Kejawen Urip Sejati, sesaji yang digunakan dalam upacara ritual Suran  yang berupa makanan dan bukan makanan, merupakan sarana untuk berhubungan antara manusia dengan makhluk-makhluk halus di alam gaib, misalnya para leluhur, pepundhen, maupun Dahyang Baureksa.
Makna masing-masing simbol perangkat upacara (sesaji) dalam tradisi 
Suran adalah sebagai berikut :
1. Tumpeng, terdiri dari tumpeng abang dan tumpeng putih. Tumpeng merupakan sesaji sebagai simbol keTuhanan.
2. Bubur Sura/Jenang Sura, maknanya adalah sebagai rasa penghormatan kepada suatu nama.
3. Rujak degan ijo, merupakan simbol adegan-adegan atau peristiwa yang mengarah pada terciptanya kesegaran dan kesuburan.
4. Ingkung, merupakan simbol peringatan kepada manusia untuk selalu menjaga perilakunya.
5. Sajen pepak, terdiri atas :
a. Pisang raja pulut 2 sisir, merupakan simbol dari manusia yang sifatnya seperti raja, yaitu baik.
b. Jajan pasar, merupakan simbol dari kelengkapan dan kekuatan sehingga sajen akan lebih bermakna dan permohonannya/doa yang disampaikan dapat terkabul (Sumaryono, 2007:90).
c. Kinangan, memiliki makna walaupun bermacam-macam orang yang mengikuti upacara Suran tetapi memiliki satu kehendak, yaitu memohon keberkahan pada Tuhan untuk tahun yang akan datang.
d. Kembang sangkrah Pamong, terdiri dari mawar, melati, kenanga, dan daun pandan. Mempunyai makna mengagungkan nama Tuhan dan untuk mengharumkan nama leluhurnya.
e. Bawang merah, mengandung makna simbolik berupa pesan agar tidak meniru segala sesuatu yang buruk dan kita diharapkan meniru yang baik.
f. Bawang putih, mengandung makna simbolik berupa pesan agar kita senantiasa meniru segala yang baik.
g. Satu butir kelapa, merupakan harapan agar menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama.
h. Garam 2 enthu/kotak, mengandung pengharapan bahwa setiap menusia hidup harus memiliki satu tujuan untuk kembali, yaitu kepada Allah SWT.
6. Sajen samparan, terdiri dari uncet (tumpeng putih kecil), jajanan pasar, kembang telon, cabai merah, bawang merah, serta palawija yang direbus. Ditujukan kepada saudara yang tidak kelihatan, baik yang dipelihara maupun yang tidak dipelihara agar mau memberi maaf.
7. Menyan/Dupa dan Yongswa. Maknanya adalah sebagai penghantar doa kepada Tuhan dan sebagai sarana memanggil arwah leluhur untuk hadir dan berkenan menerima sesaji yang telah disediakan untuk kemudian memberkahinya.
8. Kembang setaman, mempunyai makna mengagungkan nama Tuhan dan untuk mengharumkan nama leluhur.
9. Duwit wajib / uang receh, digunakan untuk pelengkap. Maknanya jika dalam memberikan sesaji ada sesuatu yang kurang dimohon leluhur atau roh yang diberi sajen mencari sendiri.

RITUAL SURAN DI DUSUN WONOGIRI KIDUL MAGELANG RITUAL SURAN DI DUSUN WONOGIRI KIDUL MAGELANG Reviewed by Hendi Widyatmoko on 9/20/2019 07:00:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.