Setelah
membaca jamu tradisional 1 dan 2, maka kali ini saya akan memberikan
lanjutannya, yaitu jamu tradisional 3. Ramuan jamu ini saya susun waktu
saya kuliah dulu dengan melihat dan membaca beberapa referensi baik dari
buku maupun internet. Selain itu, jika ada yang kurang dimengerti, maka
saya melakukan wawancara dengan orang yang saya anggap mampu dan tahu
dalam bidang jamu tradisional. Untuk itu di bawah ini merupakan
lanjutannya. Silahkan dibaca, jika bermanfaat silahkan dishare dan
dibagikan. Terima kasih.
1. Gigi berlubang
1. Gigi berlubang
Penyakit gigi
yang sering terjadi adalah gigi berlubang dan pembenngkakan gusi. Pada uraian
ini terlebih dahulu diketengahkan mengenai gigi berlubang.
a) Ciri-ciri
o Gigi
keropos bagian dalam dan akhirnya berlubang
o Rasanya
nyeri
b) Bahan/
ramuan
(1) - 5 tetes getah pohon kamboja
(2) - 5 tetes minyak tempurung
(3) - 2 biji bawang putih
(4) - 5 tetes getah biduri
(5) - 2 genggam daun kemuning
- 1 genggam daun inggu
- 2 ibu jari kunyit
c) Proses
Pembuatan
(1)
Batang kamboja dip0otong diambil getahnya
(2)
Tempurung kelapa yang agak tua, diletakkan di cangkir
lalu di bakar. Setelah tempurung itu terbakar maka mengeluarkan minyak yang
berwarna coklat. Minyak tempurung tersebut menetes ke dalam cangkir.
(3)
Biji bawang putih dikupas, lalu dipotong sebesar lubang
pada gigi
(4)
Batang (ranting) biduri dipotong lalu diambil getahnya
(5)
Daun kemuning dan daun inggu dicuci bersih. Kunyit
dikupas kulitnya lalu dicuci dan dipotong tipis-tipis. Kemudian bahan-bahan
tersebut direbus dengan air 3 gelas. Setelah mendidih diturunkan dari api lalu
didinginkan.
d) Cara
Pengobatan
(1)
Getah kamboja tersebut diteteskan pada lubang gigi,
lalu ditutup dengan kapas. Agar tidak terlepas, kaps tersebut digigit.
Pengobatan ini dilakukan 2 jam sekali.
(2)
Minyak tempurung diteteskan pada lubang gigi, lau
ditutup dengan kapas. Kapas tersebut digigit. Pngobatan ini dilakukan 2 jam
sekali.
(3)
Bawang puth dimasukkan pada lubang gigi lalu ditekan
pelan-pelan atau digigit
(4)
Getah biduri diteteskan pada gigi yang berlubang, lalu
ditutup dengan kapas. Kapas tersebut ditekan pelan-pelan atau digigit.
Pengobatan ini dilakukan 2 jam sekali
(5)
Air rebusan jamu tersebut disaring lalu diminum 4 kali
sehari. Tiap kali minum ½ gelas. Pengobatan ini dilakukan setiap hari hingga
gigi sembuh
2.
Gondok
Gondok adalah
penyakit yang disebabkan karena kekurangan yodium. Penyakit ini biasanya
menyerang penduduk yang hidup di pegunungan.
a) Ciri-ciri
o Kelenjar
gondok membengkak melintang di pangkal tenggorokan
b) Bahan/
ramuan
-
5 buah blimbing wuluh
-
2 biji bawang merah
-
1 genggam daun gandapura
-
1 ibu jari assam kawak
-
¼ sendok teh garam
c) Proses Pembuatan
Bawang merah
dikupas, selanjutnya dicuci bersama-sama dengan blimbing wuluh dan daun
gandapura. Semua bahan tersebut ditumbuk hingga halus, lalu diberi asam dan
garam serta 1 sendok air, selanjutnya diaduk hingga rata.
d) Cara Pengobatan
Jamu tersebut
dibubuhkan ke bagian gondok, kemudian dibalut. Pengobatan ini dilakukan 2 kali
sehari (pagi dan sore) hingga gondok sembuh.
3.
Gondongen
Gondongen
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar air
liru. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak.
a) Ciri-ciri
o Badan
panas
o Kepala
pusing
o Kurang
nafsu makan
o Kelenjar
di depan telinga terasa nyeri dan terjadi pembengkakan
b) Bahan/
ramuan
(1) - Daun kecubung 5 lembar
- Kapur sirih sebesar biji asam
- Cuka satu sendok makan
(2) - Blau
(3) - Air kecomberan (peceren) yang jernih
(4) - Adas ½ sendok teh
- Temu hitam 2 ibu jari
- Kunyit 2 ibu jari
- Kencur 2 jari kelingking
- Temu lawak 2 ibu jari
(5) - Satu buah mengkudu yang masih muda
c) Proses
Pembuatan
(1)
Daun kecubung dicuci hingga bersih lalu dilumatkan,
kemudian dicampur dengan kapur sirih dan cuka.
(2)
Blau dicampur dengan sedikit air panas sehingga lembek
(3)
Air peceren diambil yang jernih.
(4)
Temu hitam, kunyit, kencur, temu lawak dikupas kemudian
dicuci. Bahan-bahan tersebut diiris tipis-tipis lalu direbus dengan air 2
liter. Setelah mendidih rebusan jamu tersebut diturunkan
(5)
Buah mengkudu
diambil yang masih muda, kira-kira sebesar telur ayam kampung.
d) Cara
Pengobatan
(1)
Campuran jamu tersebut dioleskan pada pipi yang bengkak
(2)
Blau yang telah lembek tersebut dioleskan pada pipi
yang terserang gondong (bengkak), 2 kali sehari (pagi dan sore hari)
(3)
Air peceren tersebut dioleskan pada pipi yang bengkak
(4)
Jamu tersebut disaring, kemudian diambil airnya ½ gelas
lalu diminum. Apabila terlalu pahit boleh ditambah gula secukupnya.
(5)
Buah mengkudu diuntai dengan benang, kemudian
dikalungkan pada si penderita. Adapun lamanya memakai kalung buah mengkudu
tersebut hingga sembuh.
4.
Jerawat
Jerawat adalah
penyakit kulit yang sering ditemukan pada saat anak-anak muda meningkat pada
akil balik. Jerawat pada umumnuya muncul di wajah, tetapi ada juga yang muncul
di punggung.
a) Ciri-ciri
o Pada
kulit terutama wajah timbul benjolan-benjolan kecil seperti bisul.
o Benjolan
ini biasanya pada bagian ujung berwarna kuning dan berisi nanah
o Kulit
yang berjerawat kadang-kadang terasa gatal dan nyeri
b) Bahan/
ramuan
(1) - 1 buah jeruk nipis
(2) - 5 buah blimbing wuluh
(3) - 1 ibu jari temu lawak
- sedikit asam kawak
- 3 kelingking kencur
- ½ sendok teh jinten
- gula aren secukupnya
c) Proses
Pembuatan
(1)
Jeruk nipis dibelah menjadi dua
(2)
Buah blimbing dicuci bersih lalu diparut
(3)
Temu lawak dikupas kulitnya, dicuci bersih lalu
diparut. Kencur dikupas kulitnya lalu dicuci, kemudian diparut. Selanjutnya,
parutan kencur, asem kawak, jinten, diberi 1 gelas air panas, dan gula aren
secukupnya, lalu diseduh hingga campur. Selanjutnya seduhan jamu tersebut
disaring.
d) Cara
Pengobatan
(1)
Jeruk nipis dipoleskan pada seluruh wajah yang
berjerawat. Pengobatan ini dilakukan sekali sehari pada malam menjelang tidur.
(2)
Parutan buah blimbing tersebut dioleskan ke seluruh wajah.
Pengobatan ini dilakukan sehari sekali, pada malam hari menjelang tidur dan
pada pagi hari bangun tidur dicuci bersih.
(3)
Jamu yang telah disaring tersebut lalu diminum
sekaligus, tiap sore hari. Agar jerawat cepat sembuh sebaiknya pada malam hari
di samping minum jamu, juga mengoles wajah yang berjerawat dengan jamu pada no.
1 dan no. 2. Pengobatan tersebut harus dilakukan setiap hari secara teratur.
5.
Kangker
Penyebab
penyakit kanker sampai saat ini belum dapat diketahui dengan jelas, tetapi ada
yang mengatakan bahwa kanker disebabkan oleh sejenis virus, hanya saja virusnya
berbeda dengan virus yang menyebabkan penyakit menular.
a) Ciri-ciri
o Jika
terdapat luka atau bengkak yang tidak sembuh-sembuh pada lidah, mulut atau
bibir
o Terdapat
benjol atau daging keras yang tidak terasa sakit pada dada, susu (payudara)
atau yang lain
o Pada
wanita yang haid mengeluarkan darah yang sangat banyak dan baunya amis
o Perubahan
warna dan bentuk pada kutil/tahi lalat
o Demam,
muka pucat badan lemah timbul radang dan borok yang bernanah
b) Bahan/
ramuan
(1) Tapak dara
- ½ genggam daun tapak dara
- ⅓ genggam bunga tapak dara
- ¼ genggam akar tapak dara
- ¼ genggam batang tapak dara
(2) Kemladean yang tumbuh pada
pohon teh/mangga
- 15 lembar daun kemladean
- 2 jari batang kemladean
- 2 jari akar kemladean
- 10 kuntum bunga kemladean
- 10 biji kemladean
c) Proses
Pembuatan
(1)
Daun, bunga, akar, dan batang dari tapak dara dicuci
dan dipotong seperlunya, direbus dengan air bersih 4 gelas, setelah tinggal 3
gelas, kemudian diangkat, didinginkan lalu disaring.
(2)
Daun, batang, akar, bunga, dan buah dari kemladean
dicuci kemudian direbus dengan air 5 gelas. Setelah tinggal 2½ gelas, lalu
diangkat, didinginkan, kemudian disaring.
d) Cara
Pengobatan
(1)
Air rebusan tapak dara yang sudah disaring diminum 3
kali sehari, sekali minum ¾ gelas.
Air rebusan kemladean yang sudah disaring diminum 3
kali sehari, sekali minum ¾ gelas.
JAMU TRADISIONAL 3 (GIGI BERLUBANG, GONDOK, GONDONGEN, JERAWAT, KANGKER)
Reviewed by Hendi Widyatmoko
on
7/18/2016 01:37:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar: