STAY WITH US

Header Ads

test

Business

JAMU TRADISIONAL 2 (CACING KREMI, KOLERA, HAID/DATANG BULAN TIDAK TENTU, ENCOK, GABAG)


Setelah membaca jamu tradisional 1, maka kali ini saya akan memberikan lanjutannya, yaitu jamu tradisional 2. Ramuan jamu ini saya susun waktu saya kuliah dulu dengan melihat dan membaca beberapa referensi baik dari buku maupun internet. Selain itu, jika ada yang kurang dimengerti, maka saya melakukan wawancara dengan orang yang saya anggap mampu dan tahu dalam bidang jamu tradisional. Untuk itu di bawah ini merupakan lanjutannya. Silahkan dibaca, jika bermanfaat silahkan dishare dan dibagikan. Terima kasih.


1.      Cacing Kremi

Penyakit cacing kremi ini biasanya menyerang pada anak-anak.

a)      Ciri-ciri

o   Pada dubur terasa gatal-gatal

o   Badan terasa kurang enak

o   Si penderita semakin kurus

o   Kadang-kadang terjadi gangguan mencret ringan


b)      Bahan/ ramuan

(1)     -     3 butir bawang putih

(2)     -     2 buah mengkudu

         -     sedikit garam

c)      Proses Pembuatan

(1)         Bawang putih dikupas kemudian dicuci bersih-bersih.

(2)         Buah mengkudu yang telah masak dicuci bersih lalu ditumbuk halus, ditambah sedikit garam kemudian disaring.


d)     Cara Pengobatan

(1)         Bawang putih yang sudah dicuci dikunyah sampai halus lalu ditelan disusul dengan air putih yang hangat. Ramuan ini untuk diminum 1 kali, sehari 2 kali minum.

(2)         Air buah mengkudu yang sudah disaring untuk diminum 1 kali, sehari 2 kali minum.


2.      Colera / Kolera

Penyakit kolera ditimbulkan oleh baksil cholera. Penyakit ini mudah menular. Penularannya adalah melalui alat pencernaan yaitu bila orang makan atau minum bahan-bahan makanan dan minuman yang mengandung baksil cholera. Lalat merupakan penyebar utama bagi bibit penyakit kolera, karena mereka memindahkan secara cepat baksil cholera dari suatu tempat ke tempat-tempat lainnya.

a)      Ciri-ciri

o   Berak encer (seperti air beras), berkali-kali dan muntah-muntah

o   Muka pucat, kulitnya dingin

o   Nafas terasa sesak, badan lemah

o   Kencing sedikit-sedikit

b)      Bahan/ ramuan

-          ½ genggam daun sembung

-          3 jari rimpang teki


c)      Proses Pembuatan

Daun sembung, rimpang kaki, dicuci dipotong-potong kemudian direbus dengan air bersih 4 gelas hingga menjadi 2 gelas. Setelah agak dingin lalu disaring.


d)     Cara Pengobatan

Air daun sembung tadi diminum 2-3 kali sehari, sekali minum ¾ gelas.


3.      Datang Bulan Tak Tentu

Datang bulan tidak menentu menimbulkan keresahan. Kejadian ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Maka ibu-ibu harus berusaha agar keadaan menjadi normal.

a)      Ciri-ciri

o   Datang bulan tidak tentu tanggalnya

o   Badan tidak enak

o   Rasa nyeri pada perut bagian bawah

o   Punggung terasa pegal


b)      Bahan/ ramuan

-          1 genggam daun sembung

-          10 biji kedawung

-          1 sendok teh jinten hitam

-          1 genggam daun tapak liman

-          Asam kawak secukupnya


c)      Proses Pembuatan

Daun sembung, sambiloto, dan tapak liman dicuci bersih. Kedawung digoreng tanpa minyak hingga kering lalu ditumbuk selanjutnya bahan-bahan tersebut direbus dengan air 3 gelas hingga mendidih.

Setelah air surut dan tinggal kurang lebih 1 gelas, jamu tersebut diturunkan lalu diberi asam kawak. Kemudian setelah dingin disaring.


d)     Cara Pengobatan

Air rebusan jamu tersebut untuk diminum 2 kali, yaitu pagi dan sore. Tiap kali minum ½ gelas.


4.      Encok

Penyakit encok adalah penyakit otot, urat saraf atau sendi-sendi. Penyebabnya belum diketahui dengan jelas, yang banyak orang-orang yang tinggal di tempat-tempat yang lembab banyak terserang penyakit ini. Penyakit encok ada dua macam yaitu penyakit encok biasa dan penyakit encok menahun.

a)      Ciri-ciri

o   Sendi-sendi tulang si penderita bengkak dan terasa nyeri

o   Rasa nyeri itu biasanya berpindah-pindah

o   Perut terasa mual

o   Kepala terasa pusing


b)      Bahan/ ramuan

-          2 jari lengkuas

-          2 jari jahe

-          2 buah mengkudu muda

-          Gula merah (secukupnya)


c)      Proses Pembuatan

Lengkuas, jahe, mengkudu muda, dicuci bersih-bersih, ditumbuk lalu direbus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas ditambah gula jawa secukupnya. Sesudah dingin lalu disaring.


d)     Cara Pengobatan

Air ramuan di atas diminum 2-3 kali sehari ½ gelas sekali minum.


5.      Gabag

Penyakit gabag banyak menyerang anak-anak di bawah 10 tahun. Orang-orang dewasapun mudah kena penyakit gabag, apabila belum pernah mendapat penyakit ini semasa kecilnya. Bayi yang masih menyusu pada ibunya jarang terserang penyakit ini. Bagi seorang anak yang sedang terkena penyakit gabag akan mudah terserang penyakit radang anak telinga, radang paru-paru, batuk rejan, dan lain sebagainya.

a)      Ciri-ciri

o   Demam dengan mendadak, timbul radang pada selaput lendir mata, hidung, dan tekak

o   Batuk-batuk dan bersin menyerupai penyakit selesma yang berat

o   Pada hari keempat demam naik timbul bercak-bercak merah pada kulit.

o   Mula-mula pada muka, leher, dan di belakang telinga kemudian menjalar ke seluruh tubuh.


b)      Bahan/ ramuan

(1)     -     1 genggam daun asem muda

         -     Gula batu (secukupnya)

         -     1 jari kunir

(2)     -    batu bata secukupnya dan sudah dihaluskan


c)      Proses Pembuatan

(1)         Daun asem muda, kunyit, dibersihkan lalu ditambah gula batu secukupnya, kemudian direbus dengan air 4 gelas sampai menjadi 3 gelas. Setelah dingin lalu disaring.

(2)         Bata yang sudah dihaluskan digoreng tanpa minyak (disangan/ disangarai) ditambah garam yodium sedikit, setelah hangat dibungkus kain selanjutnya ditempel dan ditekan-tekan perlahan di bagian yang sakit.


d)     Cara Pengobatan

(1)         Air daun asem yang sudah disaring diminum 2-3 kali sehari ¾ gelas.

(2)         Batu bata yang disangrai dan ditempel dengan ditekan perlahan dilakukan sebanyak 3-4 kali sehari.



JAMU TRADISIONAL 2 (CACING KREMI, KOLERA, HAID/DATANG BULAN TIDAK TENTU, ENCOK, GABAG) JAMU TRADISIONAL 2 (CACING KREMI, KOLERA, HAID/DATANG BULAN TIDAK TENTU, ENCOK, GABAG) Reviewed by Hendi Widyatmoko on 7/14/2016 09:58:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.