Jenis dan Manfaat Permainan Konstruktif

1. Ciri-ciri Bermain Konstruktif 
Bermain konstruktif memiliki ciri-ciri tertentu sesuai yang dijelaskan oleh Hurlock (1988: 330) yang menjelaskan bahwa bermain konstruktif memiliki 3 ciri, yaitu.
a. Reproduktif
Anak memproyek objek yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari atau dalam media masa ke dalam bentuk konstruksinya, misalnya kue dari tanah liat hasil dari melihat dan mengamati kue kue yang ada di rumah.
b. Produktif
Melalui bermain konstruktif anak akan menghasilkan suatu karya dengan menggunakan bahan mainan yang dipergunakannya. Anak menunjukkan orisinalitas dalam konstruksi yang mereka hasilkan, dengan kata lain anak memproduksi atau membentuk melalui bahan mainan yang mereka pergunakan.
c. Memperoleh kegembiraan
Melalui bermain konstruktif anak membuat suatu bentuk tertentu, anak akan memperoleh kegembiraan umumnya terutama pada saat sendirian. Anak belajar menghibur diri apabila tidak ada teman bermain. Anak juga belajar bersikap sosial jika anak membangun sesuatu dengan teman bermainnya dengan bekerjasama dan menghargai prestasinya.

2. Manfaat Permainan Konstruktif 
Permainan konstruktif memiliki banyak manfaat, sehingga sebaiknya diberikan pada anak sejak usia dini. Sesuai dengan pendapat Hurlock (1988: 330) yang mengatakan bahwa karena manfaat dari permainan konstruktif ini besar, maka permainan ini sebaiknya diberikan pada anak usia dini. Adapun manfaat dari bermain konstruktif antara lain:
a. Meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus anak.
b. Mengenalkan konsep dasar matematika yaitu: mengenalkan konsep berat dan ringan, panjangpendek, besar-kecil, tinggi-rendah, belajar mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dan warna, mengenalkan konsep arah kiri-kanan, atas-bawah.
c. Merangsang kreativitas dan imajinasi anak.
d. Mengembangkan keterampilan bahasa anak (karena anak memberikan label pada benda yang dilihatnya serupa).
e. Bila bermain dengan temannya, permainan ini dapat melatih kepemimpinan, inisiatif, perencanaan, mengemukakan pendapat, dan kemampuan mengarahkan orang lain.
f. Permainan ini juga mengembangkan empati anak dengan menghargai hasil karya orang lain.Inilah yang merupakan bagian dari kecerdasan emosi anak.

Daftar Pustaka :
Hurlock, Elizabeth B. 1988. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Baca Juga